Farmasi (
bahasa Inggris:
pharmacy,
bahasa Yunani:
pharmacon, yang berarti:
obat) merupakan salah satu bidang profesional
kesehatan yang merupakan kombinasi dari
ilmu kesehatan dan
ilmu kimia,
yang mempunyai tanggung-jawab memastikan efektivitas dan keamanan
penggunaan obat. Ruang lingkup dari praktik farmasi termasuk praktik
farmasi
tradisional seperti peracikan dan penyediaan sediaan obat, serta pelayanan farmasi
modern yang berhubungan dengan layanan terhadap
pasien (
patient care) di antaranya layanan
klinik, evaluasi
efikasi dan keamanan penggunaan obat, dan penyediaan informasi obat. Kata farmasi berasal dari kata farma (
pharma).
Farma merupakan istilah yang dipakai pada tahun
1400 -
1600an.
Farmasis (apoteker) merupakan gelar profesional dengan keahlian di bidang farmasi. Farmasis biasa bertugas di
institusi-institusi baik pemerintahan maupun
swasta seperti badan pengawas obat/makanan,
rumah sakit, industri farmasi, industri
obat tradisional,
apotek, dan di berbagai sarana kesehatan.
Fakultas Farmasi merupakan fakultas terbaru di UI yang didirikan
berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 2408A/SK/R/2011
tanggal 29 November 2011. Fakultas ini sebelumnya merupakan bagian dari
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dalam wujud Departemen Farmasi.
Jurusan Farmasi FMIPA UI didirikan dan mulai menerima mahasiswa
angkatan pertama pada bulan September 1965. Jurusan yang semula
berlokasi di Jl. Diponegoro Jakarta Pusat ini, tergabung dalam satu
fakultas yang awalnya bernama Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA)
yang kemudian berdasarkan Kepres No. 44 tahun 1982 berubah menjadi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Pada tahun 1971-1977
Jurusan Farmasi berlokasi di belakang Fakultas Ekonomi UI Jl. Salemba
Raya 4 Jakarta Pusat, dan tahun 1977-1987 menempati gedung di belakang
gedung Rektorat UI Jl. Salemba Raya 4 Jakarta Pusat.
Pada tahun 1987, Jurusan Farmasi menempati gedung D FMIPA UI bersama
Jurusan Matematika di Kampus Baru Universitas Indonesia Depok. Sejak
tahun 2000, disamping menempati gedung D, kegiatan administrasi
Departemen Farmasi dipusatkan di Gedung C.
Pada saat kepindahan ke Depok (tahun 1987), Jurusan Farmasi baru
mengelola Program S1 dan Program Apoteker dengan jumlah mahasiswa l.k.
200 orang dan jumlah dosen 30 orang.
Dewasa ini Jurusan Farmasi mengelola 4 program studi yaitu:
- Program pendidikan sarjana farmasi
- Program pendidikan apoteker/farmasis
- Program pendidikan magister farmasi
- Program pendidikan doktor farmasi
Berdasarkan Keputusan Majelis Wali Amanah Universitas Indonesia Nomor
01/SK/MWA-UI/2003 tanggal 18 Januari 2003 tentang Anggaran Rumah Tangga
UI, maka Jurusan Farmasi FMIPA UI telah disesuaikan namanya menjadi
Departemen Farmasi FMIPA UI.
Selanjutnya guna menunjang pendirian Rumpun Ilmu Kesehatan yang
terintegrasi di dalam lingkungan UI, maka berdasarkan Keputusan Rektor
Nomor 2408A/SK/R/2011 tanggal 29 November 2011 tentang Pembukaan
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, maka Departemen Farmasi FMIPA UI
berubah menjadi Fakultas Farmasi UI.
[1][2]http://id.wikipedia.org/wiki/Fakultas_Farmasi_Universitas_Indonesia
kenapa perlu *pake banget* nyari istri dari jurusan Farmasi (ITB yaa, khususon). *Tariiiik nafaaas..hembuskaaaan…*
1. Karna passing grade dan peminatnya yang tinggi, maka udah gak
diragukan lagi dooong kualitas mahasiswi Farmasi (?) Yup, saya bisa
menjamin bahwa seluruh mahasiswa Farmasi ITB tuh cerdassss!!!! Cucok
banget untuk dijadiin mommy untuk anak-anak Anda kelak. Gak mau kaaan
punya istri blah bloh? Hehehe *ngelus dada * *mulai narsis*
2. Karna letak gedung Farmasi yang strategis, so, mahasiswa Farmasi
punya pergaulan yang luas Men! Ada sisi positif negatifnya siiiy.
Positifnya, kebanyakan mahasiswa Farmasi tuh supel, gahol, gak odong,
dan gak cufu. Negatifnya, karna pergaulannya yang luasss, mahasiswi
Farmasi jadinya laris manis *tsaaah*. Makanyaaa, kalo Anda punya gebetan
anak Farmasi, buruaaaaan lamar dan ajakin nikah!!! Takut kehabisaaan
*-_- emangnya barang?*